Kerja Nyata di Pedalaman Papua: Kisah Bupati Yakobus Dumupa Bangun Dogiyai Lewat Teknologi & Literasi

Admin Sanjaya 28 Mei 2025 Views

Kabupaten Dogiyai, sebuah wilayah di jantung Papua Tengah, adalah salah satu daerah yang selama bertahun-tahun menghadapi tantangan serius dalam pembangunan. Terisolasi secara geografis, terbatasnya infrastruktur, akses pendidikan yang minim, dan lemahnya tata kelola pemerintahan membuat Dogiyai kerap dipandang sebagai “daerah tertinggal”. Namun, kondisi ini mulai berubah saat kepemimpinan dipegang oleh Yakobus Dumupa, seorang putra asli Papua yang menjabat sebagai Bupati Dogiyai periode 2017–2022. Dengan visi besar dan pendekatan berbasis teknologi serta literasi, ia menjadi tokoh sentral dalam transformasi nyata di pedalaman Papua.

Mengubah Dogiyai: Dari Keterisolasian Menuju Tata Kelola yang Modern

Kabupaten Dogiyai dulunya dikenal sebagai salah satu daerah dengan tantangan pembangunan yang kompleks — infrastruktur terbatas, akses pendidikan minim, dan opini keuangan daerah yang sering kali berstatus disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun, keadaan itu berubah ketika Yakobus Dumupa mengambil tanggung jawab sebagai pemimpin daerah.

Dengan pendekatan berbasis teknologi informasi, Yakobus Dumupa membawa Dogiyai keluar dari ketertinggalan. Ia percaya bahwa teknologi bukan hanya milik kota-kota besar. Melalui berbagai inovasi digital, ia membangun sistem pemerintahan yang transparan, tertib administrasi, dan akuntabel. Hasilnya tidak main-main: opini BPK Kabupaten Dogiyai naik dari disclaimer menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP) — sebuah capaian besar bagi daerah terpencil.

Teknologi sebagai Jembatan Pendidikan

Di tengah keterbatasan infrastruktur fisik, Yakobus memanfaatkan teknologi untuk membuka jendela pendidikan. Ia mendorong digitalisasi di lingkungan sekolah dan kantor pemerintahan, memperkenalkan perangkat lunak edukatif, serta membuka akses informasi yang sebelumnya sulit dijangkau.

Langkah ini tak hanya memperbaiki kualitas pendidikan, tetapi juga menanamkan harapan bagi generasi muda Dogiyai bahwa masa depan mereka bisa cerah, sejajar dengan daerah lain di Indonesia.

Literasi: Membangun Kesadaran Lewat Tulisan

Tidak hanya dikenal sebagai birokrat, Yakobus Dumupa juga seorang penulis aktif. Ia telah menerbitkan sejumlah buku yang menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca dan menulis. Menurutnya, literasi bukan sekadar kemampuan teknis, tetapi kekuatan untuk membangun peradaban dan martabat masyarakat Papua.

Melalui karya tulisnya, ia mendorong anak-anak muda Papua untuk berpikir kritis, mencintai ilmu, dan mengangkat suara mereka melalui tulisan. Ia menjadi bukti bahwa seorang pemimpin bukan hanya membuat kebijakan, tetapi juga membentuk cara berpikir warganya.

Membangun Personal Branding Lewat YOD82

Di akhir masa jabatannya sebagai Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa menyadari pentingnya melanjutkan perjuangan dan pemikirannya secara digital. Untuk itu, ia menggandeng Tim PT. RST, perusahaan teknologi informasi nasional, untuk membantu membangun personal branding melalui website pribadinya: YOD82.

Website ini menjadi wadah untuk mendokumentasikan karya, pemikiran, dan kontribusinya dalam dunia literasi, pemerintahan, dan pembangunan daerah. Melalui YOD82, Yakobus Dumupa terus menginspirasi publik — khususnya generasi muda Papua — agar berani bermimpi dan bergerak membawa perubahan nyata.

Jejak Kepemimpinan yang Meninggalkan Warisan

Kepemimpinan Yakobus Dumupa di Dogiyai menjadi contoh nyata pembangunan daerah terpencil berbasis teknologi dan budaya intelektual. Ia membuktikan bahwa dengan visi yang jelas, keberanian dalam mengambil langkah, dan keyakinan pada potensi lokal, kemajuan bisa lahir dari tempat yang paling terpencil sekalipun.

Hari ini, banyak daerah di Indonesia yang menatap Dogiyai sebagai model transformasi. Dan nama Yakobus Dumupa pun dikenal luas sebagai bupati inspiratif dari Papua yang membawa perubahan melalui teknologi dan literasi.

Kini Saatnya Percepatan, Ketepatan & Efektisitas Bisnis
Menjadi Poin Penting dalam Persaingan Bisnis di Era Digital